Monday, September 25, 2017
HIKAYAT ABU NAWAS
Sunday, September 24, 2017
KALENDER PUASA SUNNAH 2017
Jadwal Kalender Puasa Sunnah Tahun 2017
Bulan Ramadhan jatuh bertepatan mulai tanggal 27 Mei 2017 hingga 24 Juni 2017. Namun di Indonesia, pengumuman mengenai awal bulan Ramadhan masih harus menunggu ru’yatul hilal serta pengumuman Kementrian Agama dan pemerintah.
Waktu Haram Puasa 2017
- 31 Agustus 2017 – Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
- 29 September 2017 – Puasa Tasu’a 9 Muharram
- 30 September 2017 – Puasa Asyura’ 10 Muharram
- Puasa 6 hari pada bulan Syawal – antara 26 Juni 2017 sampai 24 Juli 2017
- Puasa pada sebagian bulan Sya’ban – antara 28 April 2017 sampai 26 Mei 2017
- 12, 13, 14 Januari 2017 – Rabi’ul Akhir
- 10, 11, 12 Februari 2017 – Jumadil Awal
- 12, 13, 14 Maret 2017 – Jumadil Akhir
- 10, 11, 12 April 2017 – Rajab
- 10, 11, 12 Mei 2017 – Sya’ban
- 7, 8, 9 Juli 2017 – Syawal
- 6, 7, 8 Agustus 2017 – Dzul-qa’idah
- 5, 6, 7 September 2017 – Dzulhijjah
- 3, 4, 5 Oktober 2017 – Muharram
- 2, 3, 4 November 2017 – Shafar
- 2, 3, 4 Desember 2017 – Rabi’ul Awal
- Puasa tiap hari Senin dan hari Kamis
- Puasa Daud, berpuasa secara bergantian dari hari ke hari
Bulan Ramadhan jatuh bertepatan mulai tanggal 27 Mei 2017 hingga 24 Juni 2017. Namun di Indonesia, pengumuman mengenai awal bulan Ramadhan masih harus menunggu ru’yatul hilal serta pengumuman Kementrian Agama dan pemerintah.
Waktu Haram Puasa 2017
- 25 Juni 2017 – Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal
- 1 September 2017 – Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah
- 2, 3, 4 September 2017 – Hari Tasyriq 11, 12, 13 Dzulhijjah
Demikianlah artikel mengenai Jadwal Puasa Sunnah 2017 , semoga artikel ini dapat bermanfaat. amiin
"TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DI BLOG KAMI"
Wassalam
KEUTAMAAN BERPUASA PADA HARI ‘ASYURA DAN TASU’A
Keutamaan Berpuasa Pada Hari Tasu’a
(pada tanggal 9 muharram) yaitu:
Dari Abdullah bin Abbas RA berkata: “Ketika Rasulullah SAW melakukan puasa ‘Asyura dan memerintahkan para
sahabat untuk berpuasa ‘Asyura, maka para sahabat berkata: “Wahai Rasulullah,
ini adalah hari yang diagungkan oleh
kaum Yahudi dan Nasrani.”Maka beliau bersabda, “Jika begitu, pada tahun
mendatang kita juga akan berpuasa pada hari kesembilan (tasu’a), insya
Allah.”Ternyata tahun berikutnya belum datang, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam telah
wafat.” (HR. Muslim)
Adapun puasa pada hari tasu’a
(tanggal 9 muharram) pensyariatannya dinyatakan dalam hadis yang shahih, dimana Rasulullah SAW pada akhir hidup beliau sudah merencanakan
untuk puasa pada tanggal 9, hanya saja beliau wafat sebelum melaksanakannya.
Beliau juga telah memerintahkan para shahabat untuk berpuasa pada tanggal 9 dan
tanggal 10 agar berbeda dengan ibadah orang-orang Yahudi.
Keutamaan Berpuasa
Pada hari ‘Asyura (tanggal 10 muharram)
Hari ‘Asyura atau 10 Muharram merupakan
hari yang sangat mulia bagi umat islam, karena pada hari tersebut banyak
keajaiban-keajaiban dan kejadian yang luar biasa yang terjadi, diantaranya
adalah:
1. Allah menyelamatkan Bani Israil,
yaitu Nabi Musa AS beserta kaumnya dari kejaran Firaun dan bala tentaranya.
2. Tanggal 10 Muharam atau pertama
Allah menciptakan alam (termasuk laut), menurunkan rahmat, dan menurunkan
hujan.
3. Allah menciptakan ‘arsy
(singgasana Allah), Lauhul Mahfudz, dan Qalam.
4. Allah menciptakan Malaikat
Jibril.
5. Nabi Adam bertaubat kepada Allah.
6. Hari Asyura adalah hari dimana Nabi Idris
diangkat oleh Allah ke langit.
7.
Nabi Nuh diselamatkan Allah dari banjir bandang melalui perahu
8. Nabi Yusuf dibebaskan dari
penjara.
9. Nabi Ayub disembuhkan Allah dari
penyakit yang dideritanya.
10. Nabi Yunus selamat dari perut ikan paus
setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam.
Melihat keajaiban-keajaiban diatas,
kita sebagai orang muslim mensyukuri hari tersebut dengan berpuasa.
Sedangkan Bagi orang kafir mereka juga
berpuasa dihari ‘asyura dan memeriahkan hari tersebut dengan bersenang-senang,
bersuka ria, Untuk memeriahkan hari selamatnya bani israil dari laut merah. Mereka
menganggap hari tersebut adalah hari yang agung bagi mereka.
Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW:
Dari Ibnu Abbas RA berkata:
“Nabi SAW tiba di Madinah, maka
beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa hari ‘Asyura. Beliau bertanya kepada
mereka: “Ada apa ini?”Mereka menjawab, “Ini adalah hari yang baik. Pada hari
ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka. Maka Nabi Musa berpuasa
pada hari ini.”Nabi SAW bersabda, “Saya lebih layak dengan nabi Musa
dibandingkan kalian.” Maka beliau berpuasa ‘Asyura dan memerintahkan para
shahabat untuk berpuasa ‘Asura.”(HR.
Bukhari).
Berikut Keutamaan Bagi oarang yang berpuasa pada hari ‘Asyura:
Semoga bermanfaat..!
ALBUM CILIK AZIZAH KAILA ZHAFIR
Subscribe to:
Posts (Atom)