Saturday, October 21, 2017

NASEHAT ALI BIN ABI THALIB

Hikmah dan Nasehat-nasehat Amirul Mukminin Ali as

1. Amirul Mukminin as berkata: Dalam masa kekacauan sosial, jadilah seperti unta remaja[1] yang tak berpunggung cukup kuat untuk ditunggangi dan tidak pula bersusu untuk diperah.

2. Amirul Mukminin as berkata: Barangsiapa mengambil serakah sebagai kebiasaan, ia menurunkan harga dirinya sendiri; barangsiapa membeberkan kesukaran-kesukarannya, ia menyetujui penghinaan; dan barangsiapa memperkenankan lidahnya menguasai jiwanya, ia mengaibkan jiwanya.

3. Amirul Mukminin as berkata: Kekikiran adalah malu; sifat pengecut adalah cacat; kemiskinan menggagalkan lelaki cerdas membela kasusnya; orang melarat adalah orang asing di kotanya sendiri.

4. Amirul Mukminin as berkata: Ketidakmampuan adalah petaka; kesabaran adalah keberanian; zuhud adalah kekayaan; pengendalian diri adalah perisai (terhadap dosa): dan sahabat terbaik adalah penyerahan (kepada Allah).

5. Amirul Mukminin as berkata: Pengetahuan adalah harta yang patut dimuliakan; perilaku baik adalah busana baru, dan pikiran adalah cermin yang jernih.

6. Amirul Mukminin as berkata: Dada si arif adalah peti besi rahasianya; keceriaan adalah ikatan persahabatan; kesabaran yang efektif adalah kuburannya kekurangan.
Dikatakan bahwa Amirul Mukminin as berkata dalam mengungkapkan artinya bahwa: Perdamaian adalah penutup kekurangan; orang yang pengagum diri menarik banyak lawan terhadapnya.[2]

7. Amirul Mukminin as berkata: Sedekah adalah obat mujarab, dan amal perbuatan manusia dalam kehidupan ini akan berada di hadapan matanya di waktu ajalnya.[3]

8. Amirul Mukminin as berkata: Manusia sungguh menakjubkan; ia bercakap dengan lemak, berkata dengan sekerat daging, mendengar dengan tulang dan bernafas melalui lobang.

9. Amirul Mukminin as berkata: Ketika dunia mendatangi seseorang (dengan kemurahannya), ia (dunia) mengatributkan kepadanya kebaikan orang lain; dan bilamana ia berpaling darinya, ia merebut kebaikannya (orang itu) sendiri (pula).[4]

10. Amirul Mukminin as berkata: Bergaullah dengan orang lain sedemikian rupa sehingga apabila Anda mati, mereka akan menangisi Anda dan selagi Anda hidup, mereka akan merindukan Anda.[5]

11. Amirul Mukminin as berkata: Bilamana Anda mendapatkan kekuasaan atas lawan Anda, ampunilah dia dengan bersyukur karena telah mampu mengalahkannya.[6]

12. Amirul Mukminin as berkata: Yang paling celaka dari semua manusia ialah orang yang tak dapat beroleh beberapa saudara dalam hidupnya, tetapi yang lebih celaka lagi ialah orang yang mendapat saudara tetapi menghilangkannya.[7]

13. Amirul Mukminin as berkata: Bilamana Anda (hanya) mendapatkan nikmat yang kecil, janganlah Anda menolaknya dengan tidak bersyukur.

14. Amirul Mukminin as berkata: Orang yang ditinggalkan oleh kerabat dekat, akrab pada kerabat jauh.

15. Amirul Mukminin as berkata: Pembuat bencana bahkan tak dapat ditegur.[8]

16. Amirul Mukminin as berkata: Semua hal tunduk kepada takdir, sehingga kadang-kadang bahkan kematian merupakan akibat dari usaha.

17. Amirul Mukminin as diminta untuk menerangkan sabda Rasulullah SAWW bahwa: Buanglah usia tuamu (dengan mengecat rambut) dan janganlah menyerupai orang Yahudi. Amirul Mukminin menjawab: Nabi SAWW mengatakan ini di masa agama (Islam) baru terbatas pada beberapa orang, tetapi sekarang karena penyebarannya telah meluas dan (agama) itu telah berkedudukan kukuh, maka setiap orang bebas (melakukannya atau tidak).[9]

18. Amirul Mukminin as berkata tentang orang-orang yang mengelak berperang di pihaknya: Mereka meninggalkan kebenaran tetapi tidak mendukung kebatilan.[10]

19. Amirul Mukminin as berkata: Orang yang berpacu dengan kendali longgar bertabrak dengan maut.

20. Amirul Mukminin as berkata: Ampunilah kekurangan orang-orang yang bertenggang rasa karena-bilamana mereka jatuh ke dalam kekeliruan Allah akan mengangkatnya.

21. Amirul Mukminin as berkata: Akibat ketakutan ialah kekecewaan, dan (konsekuensi) keengganan ialah frustrasi. Kesempatan lewat seperti awan. Karena itu, gunakanlah kesempatan yang baik.[11]

22. Amirul Mukminin as berkata: Kami mempunyai hak. Apabila diperkenankan kepada kami, syukurlah; bila tidak, kami akan menunggang di bagian belakang (punggung) unta sekalipun perjalanan malam itu panjang.
Sayid Radhi berkata:Ini ungkapan yang sangat indah dan fasih. Itu berarti bahwa apabila hak-hak kita tidak diberikan berarti kita dipandang rendah. Makna ini muncul, karena yang biasa duduk menunggang di bagian belakang punggung unta hanya para budak dan orang-orang sejenisnya.?

23. Amirul Mukminin as berkata: Orang yang amalnya sesuai untuk kedudukan di belakang, tak dapat diberi kedudukan di depan karena nasabnya.

24. Amirul Mukminin as berkata: Membantu orang yang terlanda kesukaran dan menghibur orang yang dalam kesusahan berarti menebus dosa-dosa besar.

25. Amirul Mukminin as berkata: Wahai Bani Adam, bilamana Anda melihat bahwa Tuhan Yang Mahasuci menganugerahkan nikmat-Nya kepada Anda sementara Anda tidak menaati-Nya, hendaklah Anda takut kepada-Nya.[12]

26. Amirul Mukminin as berkata: Bilamana seseorang menyembunyikan barang sesuatu di hatinya, hal itu akan terungkap melalui kata-kata yang tak disengaja dari lidahnya dan (pada) rona wajahnya.[13]

27. Amirul Mukminin as berkata: Teruslah berjalan dalam sakit Anda sementara Anda masih sanggup.[14]

28. Amirul Mukminin as berkata; Zuhud yang terbaik ialah zuhud yang disembunyikan.

29. Amirul Mukminin as berkata: Bilamana Anda melarikan diri dari dunia, dan kematian sedang mendekat, tak ada masalah penangguhan dalam pertemuan.

30. Amirul Mukminin as berkata: Bertakwalah! Bertakwalah! Demi Allah, la menyembunyikan dosa-dosa Anda sedemikian rupa seakan-akan la telah mengampum(nya).

Petikan :NAHJUL BALAGHAH (13)
Karya: SAYID RADHI
SURAT 79

No comments:

Post a Comment