Pada saat sangkakala ditiup pada tiupan
pertama, maka berguncanglah bumi dan langit. Pada saat itu juga maka
semua makhluk baik yang ada di langit dan di bumi akan merasa panik dan
ketakutan. Bumi berguncang dengan guncangan yang dahsyat dan
gunung-gunung beterbangan.
Kemudian pada tiupan kedua, maka seluruh
makhluk yang bernyawa pasti akan mati. Baik itu manusia, jin, bahkan
malaikat. Bahkan dikisahkan malaikat Izrail juga akan mati pada tiupan
kedua ini.
Dan kemudian pada tiupan ketiga, Allah
akan membangkitkan seluruh makhluk untuk dihisab dan dimintai
pertanggung jawabannya ketika hidup di dunia.
Saat dibangkitkan, manusia akan
dikelompokkan menjadi berkelompok-kelompok dengan berbagai macam rupa
dan bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan amal ibadahnya. Hal ini
tertera dalam hadits berikut ini, pada suatu ketika Mu’adz menghadap
Rasulullah SAW dan menanyakan tentang makna firman Allah SWT:

“yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok,” [QS. An-Naba ayat 18]
Mendengar pertanyaan tersebut, seketika Rasulullah mendadak menangis tersedu-sedu hingga pakaiannya basah karena air matanya.
Kemudian Rasulullah berkata, “Wahai
Mu’adz, pertanyaanmu sangat dalam, tentang urusan yang sangat penting.
Saat itu, umatku dihimpun menjadi beberapa kelompok”, dengan perincian
sebagai berikut:
Kelompok Pertama
Umatku dibangkitkan dari kubur tanpa
tangan dan kaki, hal itu disebabkan pada semasa hidupnya ia selalu
mengganggu dan menyakiti tetangganya. Keadaan seperti itu adalah balasan
bagi mereka, dan neraka adalah tempat kembali mereka. Sebagaimana
firman Allah SWT yang menyuruh kita untuk saling berbuat baik:

“Sembahlah
Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan
berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh,
dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,” [QS. An-Nisa ayat 36]
Kelompok Kedua
Kelompok kedua ini adalah mereka yang
dibangkitkan dari kubur dalam keadaan berbentuk seperti babi hutan, ini
dikarenakan mereka semasa hidupnya yang suka mengabaikan shalat,
meremehkannya atau lalai dalam shalatnya. Allah SWT berfirman:


“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,” [QS. Am-Ma’un ayat 4-5]
Kelompok Ketiga
Kelompok ketiga yaitu umatku dibangkitkan
dari alam kubur dalam keadaan perutnya membesar bagaikan bukit, penuh
ular dan kalajengking.
Mereka seperti keledai, hal itu
dikarenakan akibat dari perbuatannya yang suka menangguhkan pembayaran
zakat, neraka adalah tempatnya.
Kelompok Keempat
Kelompok keempat ini dibangkitkan dari
kubu dengan mulut mengeluarkan darah segar. Ini akibat dia suka berdusta
dalam jual beli, itulah balasannya dan neraka adalah tempat tinggalnya.
Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya
orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah
mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian
(pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan
tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan
mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.” [QS. Ali Imran ayat 77]
Kelompok Kelima
Mereka dari umatku itu bangkit dari alam
kuburnya dengan bentuk angin berbau busuk di antara manusia. Ini akibat
suka merahasiakan perbuatan maksiat kepada masyarakat, takut terbongkar,
namun tidak ada rasa takut terhadap Allah, itulah balasan untuk mereka
dan neraka adalah tempatnya.
Allah SWT berfirman:

“mereka
bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah,
padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan
keputusan rahasia yang Allah tidak redlai. Dan adalah Allah Maha
Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan.” [QS. An-Nisa’ ayat 108]
Kelompok Keenam
Adalah mereka yang dibangkitkan dari alam kubur dengan tidak memiliki lidah, darah dan nanah mengalir dari rongga mulutnya.
Hal ini diakibatkan karena mereka suka
menyembunikan persaksian yang benar, itulah balasan bagi mereka dan
neraka adalah tempatnya.
Kelompok Ketujuh
Mereka dibangkitkan dari alam kubur dalam
keadaan terjungkir, kepala dibawah dan kaki diatas. Ini adalah hukuman
bagi mereka yang berbuat zina dan mati dalam keadaan tidak bertaubat,
dan tempatnya adalah neraka.
Allah berfirman:

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” [QS. Al-Isra ayat 32]
Kelompok Kedelapan
Mereka dibangkitkan dari alam kubur
dengan wajah hitam, bola matanya biru dan perut penuh dengan bara api,
ini karena mereka suka menyantap harta anak yati, dengan cara yang tidak
sah. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya
orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya
mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam
api yang menyala-nyala (neraka).” [QS. An-Nisa ayat 10]
Kelompok Kesembilan
Adalah mereka yang dibangkitkan dari alam
kubur dengan marah dan hati yang buta, giginya terlihat seperti lembu
jantan, bibirnya menjulur ke dada, lidahnya memanjang sampai perut,
bahkan ada yang sampai ke paha, sementara kotorannya mengalir dari perut
mereka. Inilah rupa bagi mereka para pemabuk yang suka mabuk-mabukan,
dan tempat yang layak bagi mereka adalah neraka.
Allah berfirman:

“Hai
orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk
perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan.” [QS. Al-Maidah ayat 90]
Barisan kesepuluh
Mereka dibangkitkan dari kuburnya dengan
wajah bercahaya, seperti sinar bulan purnama melewati sirath
al-Mustaqim. Secepat kilat menyambar angin Seraya terdengar suara dari
sisi Tuhan,
“Mereka adalah orang-orang yang melakukan
amal kebajikan, menjauhi segala kemaksiatan, rajin memenuhi panggilan
shalat, dan mati sesudah bertobat. Maka ganjaran mereka adalah:
pengampunan, rahmat, dan ridha, serta surga dari Allah Ta’ala”
Demikianlah keadaan manusia ketika
menjelang hisabnya. Maka dari itu, mari kita jauhi segala hal yang
dilarang oleh Allah SWT dan menjalankan apa yang Allah perintahkan
kepada kita semua agar kelak di hari kiamat kita mendapatkan
perlindungan-Nya. Aamiin.
No comments:
Post a Comment